SIMALUNGUN-Keluarga korban yang mengalami Kecelakaan merasa kecewa terhadap pelayanan yang diberikan Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Parapat Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara
Pasalnya pihak manajemen Rumah Sakit Umum Daerah Parapat diduga tidak mengizinkan Mobil Ambulance RSUD Parapat untuk merujuk korban kecelakaan ke salah satu rumah sakit di Siantar untuk mendapat pelayanan medis yang lebih baik dan intensif.
Korban J Boru Manik yang mengalami kecelakaan merupakan warga Girsang Sipangan Bolon dan masih duduk dibangku Sekolah Menengah Atas ( SMA ) Negeri 1 Parapat dan kejadian tersebut terjadi Senin sore ( 28/3/2022 ), " Ujar Boru Situmorang
"Kita kecewa dengan pelayanan RSUD Parapat karena tidak memberikan pertolongan apapun kepada korban yang baru kecelakaan dan hanya diobservasi di Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) hingga korban muntah dan pucat.
Selain itu, Pihak Rumah Sakit Umum Daerah juga tidak mengizinkan Mobil Ambulance untuk dipergunakan mengevakuasi korban ke sebuah RSUD Pematangsiantar, " Sebut Boru Situmorang melalui sambungan selulernya
Boru Situmorang juga menjelaskan, Korban yang mengalami kecelakaan di dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Parapat untuk mendapatkan pertolongan mendis, namun pihak rumah sakit membiarkan korban terbaring di IGD tanpa melakukan pemeriksaan fisik meskipun telah muntah dan wajah pucat.
"Kita kecewa dengan pelayanan RSUD Parapat karena dinilai tidak melayani pasien dengan baik dan tidak mengizinkan Ambulanve rumah sakit mengevakuasi pasien hingga harus dilarikan dengan kendaraan probadi ke salah satu rumah sakit di Pematangsiantar, "Ujar Boru Situmorang
Sementara itu, Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang ketika diminta keterangannya terkait viralnya Video di media sosial ( Medsos ) menyampaikan, berdasarkan informasi yang kita peroleh, bahwa satu jam sebelumya pihak rumah sakit tidak ada yang bersedia untuk memberikan mobil ambulance
"Dengan inisiatif pihak keluarga, akhirnya Korban langsung dilarikan ke salah satu rumah sakit yang berada di Pematang Siantar menggunakan mobil pribadi, " Ujar Camat Girsang Sipangan Bolon Maruwandi Yosua Simaibang melalui sambungan selulernya
Maruwandi Y Simaibang juga mengatakan, sebelumnya juga kita sudah menghubungi Dirut RSUD Parapat, akan tetapi sang direktur Rumah Sakit Umum Daerah Parapat sedang berada di PemetaanSiantar
Selain itu, berdasarkan Informasi dan keterangan warga, Saat kita berada di lokasi kejadian, pihak rumah sakit juga tidak ada yang bersedia untuk keluar dan malah memilih didalam rumah sakit semua.
"Namun setelah pihak keluarga meninggalkan lokasi rumah sakit umum daerah parapat baru lah mereka keluar "Dengan tindakan seperti ini tentu kita miris melihatnya dan menyesalkan kejadian seperti ini , " Ujar Maruwandi Yosua
Sementara itu, Pangulu Sipangan Bolon Mekar J Sinaga yang kebetulan sedang berada dilokasi mengatakan, pihak rumah sakit Parapat payah payah dan seperti bukan rumah sakit, " Kata J Sinaga dengan nada kesel
Dirut RSUD Parapat dr Jimmi Gultom ketika dikonfirmasi terkait alasan dan tentang keluhan masyarakat di rumah sakit yang dipimpinnya menyampaikan "itu tidak benar dan kita sudah laksanakan sesuai dengan SOP penanganan kecelakaan, " Kata dr Jimmi Gultom
Terkait masalah Mobil Ambulance kenapa nggak dikasih, Mobil Ambulance itu mau dibawa sendiri oleh keluarga si korban, sementara kan kita harus melalui prosedur dulu, harus menelepon pihak rumah sakit yang hendak kita tuju ( rujuk ) dan segala sesuatunya kan harus kita persiapkan dulu, " Kata Direktur Rumah dr Jimmi Gultom ( Karmel )
Baca juga:
Vaksin Booster Itu Penting, Apa Alasannya?
|